Label

SKIN REBEL COMUNITY

WELCOME TO ROCK N ROLL.....

Rabu, 14 Maret 2012

ROTOR BAND

0 komentar

Since 1990 - Personil awal Irvan sembiring - Vokal + Gitar Seto - Gitar Didik - Bass Bakkar - Drum Genre : Underground



Sejarah berdirinya Rotor memang nggak bisa dilepaskan dari nama besar Sucker Head.

Band thrash metal pionir yang dibentuk akhir era 80-an tersbut awalnya memang rumah bagi gitaris Irvan Sembiring.

Diakhir tahun 1990 setelah konser di Kresikars (pentas seni SMA 82) ia hengkang dari Sucker Head untuk membentuk Rotor bersama

Seto (gitar),

Didik (bas)

dan Bakkar Bufthaim (dram).

Didik dan Bakkar sebelumnya merupakan personel One Feel Band yang juga merupakan nama sebuah studio ngetop di bilangan Cilandak, Jakarta Selatan. Menurut Irvan yang ngasih nama Rotor waktu itu adalah Seto. “Biar kesannya musik Rotor itu cepat kayak baling-baling pesawat”.

Hengkangnya Irvan dari Sucker Head sempat menjadi buah bibir di kalangan anak metal (catat : istilah underground dulu belum popular) ibukota saat itu.

Namun ia menyanggah kalau dirinya cabut karena terlibat friksi dengan personel yang lain
“Gue cabut dari Sucker Head karena pingin menggeber musik metal yang lebih ngebut dan ekstrem, sementara Nano (gitaris kedua Sucker Head) cendrung terpengaruh Iron Maiden, lebih heavy metal”. Ujar cowok kelahiran Surabaya, 2 maret 1970 ini buka kartu.


Walau dibentuk di Jakarta namun panggung debut Rotor justru terjadi di Taman Topi, Bogor, dalam pergelaran rock yang digeber oleh sebuah radio swasta disana, kuartet thrasher ini menggung bareng sejawat metal di Jakarta, diantaranya Atomic dan Allen Scream.

Kala itu mereka masih mengusung repertoar milik Sepultura. “Sepultura-nya di album Schizophrenia”, kenang Irvan. Tepat setelah manggung pertama, dua orang personel Rotor mengundurkan diri dari band. Seto masuk menjadi gitaris Sucker Head dan Didik bergabung menjadi bas Roxx. “Seto Cuma sempat lima kali manggung bareng Sucker Head untuk menjadi band pembuka konser Slank, setelah itu dia cabut juga disana.”


Sampai sini, Rotor yang tinggal dihuni dua personel itu kemudian untuk yang kedua kalinya manggung di kampus “Metal” milik pujanggawan Sutan Takdir Alisjahbana yang terletak di bilangan Pejaten; Universitas Nasional. “Ketua panitia acaranya saat itu si Ucok Batara (mantan vokalis Edane)”. Sayang, Irvan lupa siapa yang bermain bas di Rotor pada waktu itu. Pertama ia bilang Judapran (mantan basis band epigon GN’R, Razzle) namun kemudian segera diralatnya “Kalo nggak salah pemain basnya Ucok ‘Ngantuk’. Tapi dia nggak tahu lagunya Rotor, Cuma asal main saja. Pokonya panteng di kord E terus, pasti masuk.


Thrash metalkan kebanyakan kordnya disitu aja

Uniknya, ketika hal ini dikonfirmasi langsung kepada Ucok ‘Ngantuk’ keesokan harinya, gitaris yang sekarang bermain di Brain The Machine ini membantah “Gue memang pernah ikut audisi sebagai basis Rotor. Itu juga di studio, bareng kandidat lain, tapi nggak pernah manggung dengan Rotor.”



Singkat kata, setelah Juparan resmi bergabung dengan rotor, trio ini lantas menggarap demo tape dengan system rekaman live si studio One Feel. Jangan bayangkan demonya keren kayak zaman sekarang. Demo tape Rotor itu masih tradisional banget “Cuma dua track, left-right, isinya gitar dan dram doing, nggak ada vocalnya.” Bermodalkan kaset demo “primitife” itulah Irvan nekad menawarkan konsep musik mereka ke label-label rekaman besar yang ada di ibukota dan ternyata… gagal !! Nggak satupun label tertarik untuk mengontrak band dengan musik se-ekstrem Rotor pada waktu itu.





DOWNLOAD FULL ALBUM ROTOR






Album Rotor - Behind The 8th Ball (1992)

Album Rotor - Eleven Keys (1995)

Album Rotor - New Blood (1997)

Album Rotor - Menang (1998)